
Pada suatu saat, Mendra berkesempatan ke
Univ. Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa timur, untuk menghadiri kompetisi
Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) IX. Di sela-sela acara, ia mendatangi Pusat Kegiatan Mahasiswa UMM untuk bertemu dengan pengurus
KineKlub UMM—sebagian besar kampus memakai nama KineKlub untuk komunitas
film mereka.
Pengalaman dan pengetahuan yang telah didapatkan di dibagi dan kepada teman-teman seperti Andri,
Fika, Rika, Rury, Gita, Ica, Nini, Dhoni, vely, Bayu dan Akhel serta
beberapa teman yang pada akhirnya tidak dapat bergabung. Mereka tertarik
dan bersedia bergabung dan meluangkan waktu untuk mengurus UKM Sinema hingga diakui secara de facto dan de jure di Univ.
Andalas. Akhirnya, Mendra dan kawan-kawan memberanikan diri untuk menghadap Rektor Universitas Andalas.
Pada pertemuan selanjutnya, kami menghadap Rektor
secara bersama-sama. Alhamdulillah dalam proses yang relatif panjang dan
melelahkan itu membuahkan hasil pada tanggal 26 Juni Rektor Univ.
Andalas menandatangi Surat Keputusan tentang pendirian UKM Andalas
Sinematografi secara de jure dan dipilihlah Azizul Mendra sebagai ketua pertama. Sedangkan secara de facto aktivitas telah dilakukan atas nama Komunitas Andalas Sinematografi dalam mengangkat
acara Bedah Film Ayat-Ayat CInta bersama Sutradaranya, Hanung
Bramantiyo. Dalam proses pendirian ini, pengurus pertama UKM Sinema dibimbing oleh Yuliandre Darwis, Ph.D yang selanjutnya memberikan inisiatif untuk menambah
divisi Fotografi karena setelah kami pelajari bahwa ilmu dasar dari
sinematografi ada pada fotografi.
Pada saat itu, bergabunglah Reza dan Ridwan
sebagai photographer potensial di Universitas Andalas pada divisi fotografi. Sedangkan pada
divisi produksi, bergabunglah Ook, Rauf, Evan, Ikhsan, dan Rendi.
Dalam perjalanan UKM Sinema hingga hari ini, manajemen (pengurus) secara bersama-sama selalu
menyempurnakan UKM dan membuktikan eksistensi dalam berkarya.
Berbagai acara seperti pameran fotografi, bioskop kampus dan BBMK sukses
dilaksanakan. Jejak kesuksesan UKM Sinema juga di ikuti oleh lahirnya beberapa komunitas / UKM bidang film dan fotografi di kampus-kampus sekitar Sumatera Barat. Sampai hari ini, kami secara bersama-sama mensosialisasikan tentang film dan foto kepada mahasiswa yang ada di lingkungan Sumatera barat.